PESAN
TERAKHIR UNTUK INDRA
KARYA : KONI
Pagi
itu semilir angin menyibakkan rambutku yang tergerai panjang, seperti biasa
sebelum berangkat ke sekolah aku selalu menyibukkan diri untuk berkeliling
sebentar di kotaku dengan mengendarai sepeda kesayanganku. Inilah saat yang aku
tunggu tunggu setiap hari sebelum berangkat kesekolah menyempatkan diri untuk
melihat indahnya matahari terbit dibalik bukit, melihat keindahan bayangan
benteng William, melihat keindahan embun pagi yang berayun dipadi yang
menguning dan yang tak kalah eksotis melihat keindahan rawa dari kejauhan.
Suguhan alam tersebut sering membuat aku lupa waktu untuk pergi ke sekolah..
hehehe
*****
Tentang aku,
Namaku Chandeni Agustyana, panggilanku Chan aku siswi
kelas 3 di SMA Kartini disuatu kota
kecil di Kabupaten Semarang. Mungkin aku salah satu seseorang yang famous di
sekolahan itu hehehehe.. O iya aku berpawakan kecil tidak terlalu tinggi kurus
berambut panjang dan sedikit centil but banyak orang yang bilang aku ini super
unyu dan super manis. Di SMA Kartini aku banyakan banget melukis sebuah
kenangan disana, tentang cinta tentang persahabatan dan juga tentang indahnya
belajar. Mungkin masa indah ku lalui saat aku di SMA. Di SMA Kartini aku tak ada artinya tanpa
bantuan teman-teman THE 0M3SH dan Indra .
Tentang THE 0M3SH
Sebenarnya itu bukan nama gang tapi aku cuma iseng ngasih
nama buat sebutan perkumpulan ku sama temen-temenku, mereka selalu support saat
aku terjatuh, mereka membantu aku dalam menyelesaikan suatu masalah, mereka
juga menutupi kekurangan ku, bagiku mereka itu sempurna banget, tapi tak
menutupi kemungkinan mereka juga
memiliki kekurangan tapi aku selalu menganggap kekurangan mereka adalah
keistimewaan dari mereka. Mereka adalah Rara si tomboy tapi takut kucing, Lily
si cerdas tapi takut sama pacarnya, Nana si kalem tapi kadang kadang juga bisa
galak segalak singa, Asti si lembut tapi tenaganya bisa kaya Superman, Nanda si
psikolog tapi sering galau, Vita si tomboy tapi jago banget buat basket, Titi
si alim tapi kalau marah udah kaya nenek sihir hehehehehe… Apapun kekurangan
mereka aku selalu sayang mereka
Tentang Indra
Indra itu temenku ia aku kenal 1 tahun yang lalu, Indra
itu adek kelasku hehehehe kita beda 1 tahun. Walaupun ia lebih muda dari aku
tapi pemikiran dia jauh lebih dewasa dari aku, terkadang saat aku terjatuh
dalam suatu masalah dia selalu membantu aku dalam menyelesaikannya. Indra itu
orangnya pendiem, kurus tinggi, coklat manis, kalem, sabar, baik. Selain dia
punya banyak kelebihan, dia juga punya kekurangan kadang-kadang nyebelin, cuek,
pemalu. Tapi aku menyayanginya bukan karena kelebihannya tapi karena
kekurangannya.
*****
Pagi itu aku bergegas berangkat ke sekolah, ya dengan
dandan yang seadanya rambut curly gantung dengan hiasan pita berjaring, seperti biasa aku berangkat
sekolah dengan naik angkot kota
maklumlah dikotaku belum ada bis khusus kaya TRANSJAKARTA hehehe.
Ketika aku turun dari angkot tiba tiba ada seseorang yang
memanggil aku dari balik gerbang sekolah.
“Chan..chan..tunggu”, sambil
berlari ia mengeluarkan gulungan kertas dari balik tasnya, astaga itu Indra.
“Apa? Kamu panggil aku ndra?”
jawabku dengan menghampirinya
“Iya, ini tugas gambar kamu
udah aku buatin, kamu tahu nggak aku buat tugas kamu sampai larut malam.”
“ hahaha terimakasih dek
Indra, maaf ya udah ngerepotin” jawabku tanpa memandang tubuhnya yang menjulang
tinggi didepanku.
“ Iya sama-sama, eh jangan
panggil aku dek Indra dong cukup Indra, malu tauk kalau ada yang denger”,
jawabnya dengan suara yang sedikit ketus.
“Halah nggak papalah kan kamu emang adek
kelas aku, wajarlah kalau aku panggil kamu dek Indra”
“Tapi aku enggak mau, cukup
panggil Indra oke.”
“Ooo oke ndra, ya udah deh
kalau gitu ayo kita ke kelas, udah mau bel nih” pinta ku sambil berjalan
menjauhinya.
Saat
berjalan dikoridor sekolah, tiba-tiba aku merasakan hal yang tak biasa, udah
6bulan aku selalu jalan sama Indra tapi baru kali ini aku ngerasain hal yang
aneh, tiba-tiba hatiku seperti bergemuruh layaknya gempa bumi hehehehe…
“Chan duluan ya aku mau
kekelas dulu, tu kelas kamu udah deket dari sini”
“Iya ndra makasih udah buatin
tugas aku.”
“Iya sama-sama Chan.” Tiba
tiba sebelum pergi meninggalkan aku dia melambaikan tangan dan tersenyum manis
kepadaku.
“ Ya Tuhan perasaan apa ini”
kataku sambil berjalan menuju ke kelas.
Perasaan itu selalu menghantui aku, ketika aku menuju
bangku aku seperti berjalan tanpa beban, secara aku masih binggung dengan
perasaan yang menghantui aku.
“Chan..Chan, kamu kenapa?”
Suara Asti yang menggelegar seperti petir menyadarkanku
“Eh kamu Asti, nggak kenapa-kenapa kok, cuma sedikit
binggung” jawabku gusar
“ Ooo lagi binggung apa sih?”
“ Mmm biasalah tentang
Universitas hehehehe..” jawabku berbohong dengan Asti
Pelajaran hari itu telah usai, karena pelajaran terakhir
itu adalah pelajaran Kimia, kepalaku pusing akhirnya aku memutuskan untuk ke
kantin dan aku mengajak Nana.
“Na, aku anterin ke kantin ya,
mau beli susu coklat sama beng-beng.”
“ Oke Chan.”
Saat aku dan Nana pergi ke Kantin, tiba-tiba aku melihat Indra, dan benar tebakkan ku
perasaan itu muncul kembali, hati ku mulai bergemuruh. Dengan rasa yang tak
biasa aku memberanikan diri untuk menyapanya.
“ Hey ndra, mau pulang?”
“Iya, aku pulang duluan ya.”
“Ooo oke ndra, kamu pulang
sendirian?”
“Iya, mm kalau gitu kamu
hati-hati ya pulangnya.”
“ Iya Ndra kamu juga”
Akhirnya siang itu aku berpisah dengan Indra, aku tak
pernah bercerita siapa itu Indra kepada teman-teman dekatku. Tapi cepat atau
lambat mereka akan tau siapa Indra itu. Namun karena aku seorang wanita dan aku
tidak bisa menyimpan rahasia ku sendiri dan akhirnya aku menceritakan siapa itu
Indra. Waktu semakin cepat berlalu dan perasaan itu selalu muncul ketika aku
ngobrol, bertemu, berpapasan dengan dia. Selain itu aku tak pernah bisa
melupakan senyumnya, cara Indra berbicara, cara dia berjalan dan semua tentang
dia. Dan akhirnya aku bisa menyimpulkan
bahwa aku jatuh cinta kepada Indra, tapi aku harus cepat cepat membuang
perasaan cintaku kepada Indra aku takut rasa cinta ku itu malah membuat
pertemanan kami semakin hancur. Keesokan harinya aku bertanyaan kepada Nanda
tentang perasaan yang selalu mengantui aku selama sepekan ini.
“ mmm Nanda aku boleh tanya
sesuatu nggak?”
“Kamu lagi galau ya?” tiba
tiba jawaban nanda membuatku terkejut.
“ Iya, kok kamu tahu? Apa aku
kelihatan lagi galau ya?”
“Ya iyalah aku tahu, aku kan calon psikolog
hebat, lagipula lihat tu wajah kamu lecek banget.”
“ Hah?? Apa iya.. okelah What
ever, but ini lebih penting dari muka aku.”
“oo oke deh kalau begitu, apa
yang kamu mau tanya.in?”
“ Gimana caranya melupakan
seseorang yang kita cinta?”
“Heh?? Nggak salah kamu tanya
gituan sama aku? Jawab Nanda sampai kaget
“ Enggaklah,!! Udah deh jawab
aja, apa sih susahnya buat jawab buat pertanyaan yang sesimpel itu?”
‘oke Aku akan jawab, biasanya aku selalu dengerin musik,
nonton film.”
“ Makasih kalau gitu, o iya
hari ini aku nggak bisa pulang bareng sama kalian, aku ada acra.”
“ Oke nggak papa.” Jawab Nanda
memaklumi aku
Hari itu aku tidak pulang dengan THE 0M3SH karena aku
harus membantu Indra untuk membuat tugasnya. Saat itu aku belajar untuk
menghilangkan perasaan ku kepada Indra, aku selalu berharap hanya aku dan Tuhan
yang tau perasaan ku, aku juga berharap setanpun tidak boleh tau tentang
perasaanku kepada Indra hehehehe. Seperti biasa aku selalu sms.an sama Indra,
bahkan tiada hari untuk sms.an sama dia. Banyak banget yang aku bahas sama dia,
tentang bintang, bulan, pelajaran, kehidupan dan lain-lain. Tapi aku tak pernah
berani membhasa perasaan ku kepadanya. Langit jinggapun menghampiri bumi untuk
memberikan tanda bahwa hari akan malam, tiba-tiba Handphone ku bergetar begitu
juga dengan hatiku, biasanya kalau hatiku ikut bergetar itu tandanya ada SMS
dari Indra, dan tebakkan ku benar Indra SMS.
“ Eh Chan aku boleh minta
tolong?”
“Bolehlah, silahkan.”
“Tolong dong buatin tugas
Bahasa Indonesiaku.”
“oh Oke, nanti ya aku buatin
sekarang aku mau bikin PR ku dulu, nanti aku SMS lagi.”
“ Oke TERIMAKASIH.”
“ O iya ndra, coba kamu keluar
rumah sebentar ada bintang yang bagus loh, disebelah timur.”
“ Hah bagus kata kamu? Itukan
cuma bintang biasa nggak ada istimewanya.”
“Iya, itu cuma bintang biasa,
tapi itu namanya bintang Sirius bintang yang selalu bersinar lebih terang
daripada bintang lainnya.”
“ oo gitu ya, berarti bintang
Sirius itu kaya kamu dong yang selalu bersinar lebih terang dibandingkan dengan
yang lain.”
Mendengar balasan dari Indra seperti itu, tiba-tiba aku
tersipu malu dan aku memutuskan untuk mengakhiri perbincangan kami lewat SMS,
aku takut jika perasaan ku kepadanya malah bertambah.. Bulan demi bulan telah
berlalu, perasaan itu tak pernah hilang, awalnya aku berharap perasaan itu akan
hilang dengan seiring waktu, tapi aku salah ternyata perasaan itu malah semakin
bertamabah, perasaan sayang kepada seorang teman kini telah berubah menjadi
perasaan cinta. Waktu demi waktu berlalu aku habiskan untuk belajar bersama THE
0M3SH dan Indra, bermain bersama teman teman.
Hingga suatu ketika aku memberanikan diri untuk
mengungkapkan perasaan ku kepada Indra. Hari itu sangat mendung, aku menghampiri Indra yang duduk di dekat
kelasnya, saat itu suasana Sekolah sepi mengingat hari itu hari bebas jadi
siswa diperbolehkan untuk tidak berangkat ke sekolah.
“Hey Ndra.” Aku menghampirinya
sampil menepuk punggungnya, aku merasa asing dengan hal yang aku lakukan tadi,
padahal ini bukan kali pertamanya aku menupuk punggung Indra.
“Eh Kamu Chan, duduk sini.”
“Tidak terimakasih, Ndra kok
kamu sendirian, Lha teman-temanmu?”
“Mereka enggak berangkat, jadi
aku sendirian deh.”
“ Ooo gitu ya, o iya aku mau
ngomong sesuatu boleh?”
“Iya silahkan, ngomong tinggal
ngomong aja, enggak biasanya kamu kaya gini.”
“Indra gimana kalau tiba-tiba
ada seorang cewek suka sama kamu, kamu marah nggak sama dia?”
“Ya enggaklah, itukan wajar
kalau seorang cewek suka sama lawan jenisnya berartikan dia normal.”
“oo gitu ya,” jawabku sedikit
canggung
‘Iya, apalagi kalau cewek itu
kamu, pasti aku seneng banget deh.”
“Hah!!” Aku terkejut ketika
Indra tau tentang perasaan ku
“Indra, aku mau ngungkapin
sesuatu tapi aku nggak perlu jawaban dari kamu.”
‘Iya apa?”
“Indra aku suka sama kamu,
udah lama banget. Sebenarnya aku juga tau kalau kamu juga suka sama aku waktu
awal kamu bertemu dengan aku, awalnya aku mengira mungkin itu Cuma cinta sesaat
ketika berjumpa, aku tak pernah mengira jika aku juga mulai suka dengan kamu,
tak ada satu orangpun yang tau kalau aku sangat sayang kepadamu.”
“Chan jangan lanjut.in.’
Tiba-tiba Indra memotong perkataan ku
“Maaf ndra aku harus
lanjut.in, Indra saat ini aku sayang kepadamu entah sampai kapan sayang itu
akan hilang, aku mencintaimu kemarin, sekarang, esok atau bahkan seterusnya
tapi aku cukup tau diri kalau kamu saat ini udah punya pacar.” Tak terasa air
mata mulai berlinang di pelupuk mataku.
“Chan, aku sangat berterimakasih kepada kamu, tapii…”
“Aku tak pernah berharap untuk
menjadi kekasihmu, bagiku kehadiran kamu dihidupku itu udah cukup, dan saat
terindah ketika mencintai seseorang adalah saat kita mengejarnya dan saat kita
berusaha untuk mendapatkannya, begitu juga dengan aku, mungkin kita tak harus
bersama karena aku takut jika kita bersamaa cinta itu mulai pupus.”
“Chan aku nggak bisa
ngungkapin kata kata lain selain terimakasih, dan….”
“Indra aku tak perlu jawaban
apapun dari kamu karena aku ingin tetap mencintai kamu sampai perasaan itu
hilang dari hidupku, terimakasih banyak kamu telah hadir dalam hidupku, o iya
semoga kamu bahagia ya sama kekasihmu, ini surat untuk kamu aku harap kamu selalu
mengingatku sebagai teman yang baik.” Jawabku sambil mengusapkan air mata dan
pergi meninggalkan Indra sendirian.
“Chann…Chann.. tunggu.” Teriak
Indra memanggilku
“SELAMAT TINGGAL INDRA..”
jawabku sambil berlari dengan melawan serbuan hujan yang turun.
Untuk Indra,
Indra, aku tak
tahu kapan rasa cinta ini mulai tumbuh dan kapan mulai hilang, maafkan aku jika
aku tak bisa mengatur perasaanku sendiri kepadamu. Andaikan kamu tau hati kecil
ini takpernah hentinya selalu mendoakan dan menyayangimu. Salah aku jika aku
selalu menyisipkan namamu disetiap doa doaku? Aku ingin kamu selalu
mengingatku, memang menyakitkan ketika aku tahu, kamu bersenang senang dan
tertawa lepas tanpa aku, tapi yang lebih menyakitkan adalah ketika aku melihat
kamu bersedih, dan akupun akan senang ketika melihat kamu bahagia, apalagi
kebahagiaan itu karena aku. Mungkin saat ini aku tidak berarti dimatamu tapi
aku percaya suatu saat setelah aku tiada aku kan berarti dihidupmu. Aku sangat
berterimakasih kepada Tuhan, karena Tuhan telah meberikan aku kesempatan untuk
mengenal, bersamamu walaupun itu hanya sesaat. Aku rela menukarkan satu detik
dihidupku untuk selalu bersamamu, karena bersamamu aku temukan sedikit
kebahagianku. Indra maafkan aku jika mulai saat ini dan seterusnya aku harus
meninggalkan kamu, aku seorang wanita dan aku tak ingin menyakiti hati wanita
lain, Indra aku tahu tentang perasaanmu kepadaku, tapi aku selalu berharap kamu
cepat-cepat melupakan aku. Mungkin perpisahan ini aku anggap sebagai
kebersamaan yang tertunda. Selamat tinggal Indra..
CHAN
Aku mulai menyadari bahwa memang cinta tak mungkin harus
bersama, rasa cinta akan terasa bahagia ketika kita iklas dan rela melihat orang yang kita cinta
bersama dengan orang yang pantas dan benar benar mencintainya. Saat itu juga
aku berusaha melupakan Indra dan semua kenangan tentang dia, aku percaya jika
Tuhan menakdirkan aku bersama Indra pasti suatu saat kami akan bertemu kembali
dilain waktu.
**TAMAT**