Senin, 29 Oktober 2012





source : www.youtube.com

MENGGAPAI MIMPI

-->
Menggapai Mimpi

Tertunduk dan tersudut rintih meniti
Terdiam dan terduka lara dalam nestapa
Lemah tersungkur ketika sepi
Tersadar aku menjalin mimpi
Terus dan terus menemani kabut janji
Hingga seperti itu membaur dalam kalbu hati
Daun kebahagiaan melumuri dingin benci
Hanya terfokus pada satu titik harapan
Memperdaya keinginan untuk selalu bangkit dan
Memperjuangkan pencapaian ditempat tertinggi.




MENGENDALIKAN DIRI SESEORANG..

Sabtu, 27 Oktober 2012

Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar.” -Sidharta Gautama
 
Dalam hidup memang wajar kalau ada peristiwa-peristiwa yang membuat kita marah dan kecewa. Tapi cepat kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan rasa amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor. Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik, membuat Anda menerima apa yang Anda berikan.

Bila kesal pada pasangan atau ada kawan yang mengingkari janji, lalu Anda menyalahkan mereka atas kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus selalu dari orang yang Anda salahkan, tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang Anda salahkan itu.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati akan terasa lebih lega dan ringan dalam menjalani hidup, lebih fokus terhadap tujuan hidup tanpa terbebani penyakit-penyakit hati yang hanya akan menghabiskan energi positif.

“Jika saya mengikhlaskan diri saya, saya menjadi yang saya inginkan. Jika saya mengikhlaskan yang saya punya, saya akan menerima apa yang saya butuhkan” -  Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar yang tak terbatas dan ikhlas yang tak bertepi untuk kita semua, sehingga apapun rintangan dan cobaan yang dilalui akan terasa lebih ringan.

HARAPAN SESEORANG..


Menghidupi harapan menjadi keinginan bagi semua yang hidup
Tak peduli muda maupun tua
Ketika muda harapan itu ditampuk untuk diri sendiri
Ketika uban memutih harapan itu diserahkan pada insan yang menjadi penerusnya

Sayangnya tak semua harapan menarik kenyataan
Beberapa harapan tinggallah terbang menjadi gugusan bintang yang menghiasi langit
Dan sesosok insan pergi tanpa menjejakan apapun dalam hidupnya
Hanya nisan yang mencatatnya sebagai bagian hidup dari dunia

Harapan, kemudian kau datang merasuk pada insan-insan baru
Tak semua memegang erat dan memeliharanya
Sebagian mereka menghempas jauh karena kerasnya dunia
Sebagian lagi tetap menjaganya tanpa tahu harus berbuat apa
Sebagian lagi memeliharanya hingga tumbuh menjadi sebuah kesadaran untuk mewujudkannya

Oh, harapan cara kerjamu sungguh unik
Membuat kami tertawa dalam sekap kelam
Membuat kami menguat saat terpa air membentuk tsunami
Membuat tangis kami tak membentang sepanjang nil

Harapan, mari bersamaku saling menggenggam
Tuk kuatkanku kini, hingga nanti
Senyumku untukmu, harapan....